CONTOH PROPOSAL PENELITIAN

PEMBUATAN DETECTOR ASAP ROKOK YANG DILENGKAPI DENGAN ALARM DAN BLOWER OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER PADA AREA BEBAS ROKOK

BAB I 

PENDAHULUAN

 1.1. Latar Belakang Masalah

     Udara yang sehat dan bersih hak bagi setiap orang, sehingga segala kegiatan yang dapat menyebabkan pencemaran udara perlu dicegah, termasuk yang bersumber dari asap rokok. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat baik selaku perokok aktif maupun perokok pasif. Upaya perlindungan terhadap bahaya rokok bagi kesehatan perlu dilakukan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Ruangan yang bebas asap rokok memang sangat diperlukan guna kesehatan sebuah ruangan termasuk lingkungan dan sekitarnya. Seluruh terobosan baru diperlukan untuk membuat pemberitahuan yang lebih efektif, yaitu dengan sebuah alat yang dapat mendeteksi adanya asap rokok serta tanda peringatan adanya asap rokok dan dilengkapi dengan penanganan atau pembersihan lingkungan sekitar dari asap rokok tersebut. Perkembangan dunia elektronika dan komputer saat ini sudah sangat pesat. Kemajuan teknologi membuat semua orang dapat melakukan apa saja sesuai keinginan. Adanya teknologi baru merupakan sumbangan tak ternilai dari kemajuan teknologi yang begitu pesat, dengan dukungan teknologi tersebut yang menjadi faktor manusia semakin dimanjakan. Tujuan utama dalam pembuatan alat yang dapat mengontrol dan berfikir sendiri yaitu mampu membantu manusia dalam memperoleh informasi, kenyamanan dan keamanan. Berdasarkan dari uraian tersebut, maka penulis ingin mencoba menggabungkan perkembangan teknologi yang telah maju tersebut khusunya dalam bidang mikroelektronika dan computer untuk dapat diterapkan pada system umum yaitu sebagai informasi dan peringatan pada kawasan yang bebas asap rokok. Oleh karena itu penelitian ini penulis beri judul “ 

PEMBUATAN DETECTOR ASAP ROKOK YANG DILENGKAPI DENGAN ALARM DAN BLOWER OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER PADA AREA BEBAS ASAP ROKOK “. 

1.2. Rumusan Masalah 

     Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut : “ Bagaimana merancang atau membuat alat pendeteksi asap rokok disebuah ruangan bebas asap rokok yang dapat memberikan informasi, peringatan, dan penanganan tertentu agar kesehatan udara di ruangan tersebut bisa terjaga “. 

1.3. Batasan Masalah 

     Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Alat yang dibuat bersifat protype atau simulasi yang dapat dipergunakan secara nyata. 2. Uji coba dan penelitian menggunakan sensor asap dan rokok. 3. Sistem pendeteksi dan penanganan asap rokok tersebut dikhususkan pada kawasan bebas rokok

1.4. Tujuan Penelitian 

     Berdasarkan beberapa pokok masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 

a. Melakukan penelitian untuk membuat suatu ruangan yang bebas asap rokok. 

b. Memanfaatkan system kecerdasan buatan yang diterapkan pada mikrokontroller untuk memberi informasi, peringatan dan penanganan pada ruangan yang terdapat asap rokok, sehingga ruangan tersebut bebas dari asap rokok. 

1.5. Manfaat Penelitian 

1. Bagi Masyarakat 

     Masyarakat tidak perlu khawatir lagi terhadap orang yang tetap merokok di area bebas rokok karena alat tersebut akan mendeteksi keberadaan asap rokok, memberi peringatan dan langsung menangani secara otomatis sehingga asap tersebut cepat hilang dan tidak mengganggu orang banyak.

1. Bagi Mahasiswa 

     Dapat menganalisa bagaimana sesungguhnya system pendeteksi dan penanganan asap rokok tersebut bekerja. c. Bagi Perguruan Tinggi Alat tersebut dapat dijadikan sebagai alat pembelajaran. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari tiap bab dalam proposal ini ditujukan agar mendapatkan keterarahan dalam penulisan sehingga dapat dipahami dan terstruktur. Sistematika penulisan disusun dalam 6 ( enam ) bab yang diuraikan sebagai berikut :

BAB. I 

PENDAHULUAN

     Pada bab ini penulis menguraikan hal – hal yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahasnya, cara penyelesaiannya, yang umumnya tersusun dalam sub bab diantaranya : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan, dan Sistematika Penulisan.

BAB. II 

TINJAUAN PUSTAKA 

Menjelaskan secara singkat teori – teori yang berhubungan dengan dasar – dasar bahasa pemrograman yang digunakan dan teori – teori yang bersangkutan dengan materi penelitian ini. 

BAB. III 

METODOLOGI PENELITIAN 

     Bab ini berisi mengenai tata cara penelitian, pengambilan judul, langkah – langkah penelitian yang dilakukan penulis, hingga penentuan keputusan dan kesimpulan penelitian yang penulis lakukan. 

BAB. IV 

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 

     Pada bab ini akan dibahas analisis terhadap permasalahan dan kebutuhan terhadap system yang dibahas, meliputi aspek – aspek yang terlibat, dan persoalan yang dapat dianalisis lainnya. Selain itu juga dibahas mengenai deskripsi atau algoritma proses. Perancangan struktur data, perancangan struktur muka untuk input – output, struktur menu, dan perancangan struktur program. 

BAB. V 

IMPLEMENTASI SISTEM 

     Pada bab ini memberikan uraian tentang deskripsi hal – hal yang berkaitan dengan implementasi program, meliputi batasan – batasan atau peralatan – peralatan hardware dan software yang digunakan untuk melakukan implementasi dan pengujian agar system siap dioperasikan. 

BAB. VI 

PENUTUP 

Kesimpulan 

kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan masalah. Dan saran atau usul yang dapat diberikan utnuk tindak lanjut terhadap topic yang dibahas, demi kesempurnaan pembahasan masalah.

Oleh :

Tekka Bancin

Mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan