Nama : Tekka Bancin
NIM :
40400111137 / AP. 4
Jurusan :
Ilmu Perpustakaan
Fakultas :
Adab Dan Humaniora
Judul : Penerapan Sistem Automasi Perpustakaan
Menggunakan Senayan Library Sistem Pada Perpustakaan Universitas 45 Makassar
A. Latar Belakang
Pada
era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi
dan informasi. Hal ini dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
profesional.Untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal diperlukan media
khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan.
Begitu
juga dengan perpustakaan yang ada saat ini telah berkembang dan digunakan
sebagai pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi,
pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan atau jasa
lainnya.Perpustakaan menjadi media dan pusat informasi serta sumber ilmu
pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya untuk digali, ditimba dan
dikembangkan.
Peranan perpustakaan
dalam menunjang kebutuhan informasi sangat penting baik itu terhadap
perpustakaan sekolah maupun perpustakaan perguruan tinggi yang berfungsi
sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi,
tidak hanya mengacu pada keindahan bangunan atau kenyamanan ruangan
perpustakaannya saja, tapi juga pada ketersediaan koleksi yang sesuai dengan
kebutuhan para pemustaka.
Dewasa
ini perpustakaan menjadi tempat yang
penting dalam menrcari informasi. Eksitensi perpustakaan tetap dipertahankan
karena fungsinya yang berkaitan dengan masyarakat meskipun banyak hambatan.
Perpustakaan dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat antara satu
sama lain. Karena perpustakaan diharapkan mampu membantu masyarakat atau
pemustaka dalam mendapatkan informasi
Sulistyo-Basuki,
menyatakan bahwa dewasa ini penerapan teknologi informasi dalam kehidupan
sehari hari dapat kita ketahui dan rasakan, di bidang industri, perdagangan,
perhotelan, pariwisata, perbankan dan sebagainya, termasuk bidang perpustakaan,
dokumentasi dan informasi (pusdokinfo).Teknologi informasi yang dimaksud adalah
teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah dan
menyebarluaskan informasi (Sulistyo-Basuki, 1993: 87).
Menurut
Tedd , pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan dimulai tahun 1960-an,
ketika Library of Congress mulai menggunakan komputer untuk menghasilkan
cantuman katalog terbacakan mesin. Awal tahun 1970-an terjadi beberapa
terobosan terutama dalam teknologi perpustakaan. Online Computer Library
Centre memulai pengatalogan bersama, begitu juga UTLAS di Kanada. Awal
1980-an komputer telah menggantikan katalog kartu (Tedd, 1995: 20).
Setiarso,
menyatakan bahwa pemanfaatan komputer di perpustakaan di Indonesia dimulai
sejak tahun 1970-an oleh beberapa perpustakaan khusus.Pada tahun 1971, staf
Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah (PDII-LIPI) melakukan percobaan pertama,
menyusun daftar serial terkomputerisasi dengan menggunakan fasilitas komputer
dari Kementerian Pekerjaan Umum.Kemudian, Perpustakaan Pusat Penyelidikan
Tenaga Listrik mencoba mengoperasikan sistem penyimpanan dan penelusuran
informasi sederhana pada tahun 1972. Era komputerisasi yang sesungguhnya baru
dimulai pada tahun 1975, ketika PDII-LIPI berhasil memproduksi katalog induk
majalah, meliputi 4298 judul jurnal ilmiah yang dikelola 33 perpustakaan di
Indonesia dengan perangkat lunak MINISIS. Ini diikuti beberapa lembaga seperti,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menggunakan perangkat lunak MPEN dan CISC
untuk mengelola kegiatan perpustakaan, Badan Tenaga Atom Nasional menggunakan
perangkat lunak V AX untuk mengelola kegiatan perpustakaan (Setiarso, 1997:
39-41).
Sulistyo-Basuki,
automasi perpustakaan perguruan tinggi dimulai tahun 1980-an, tatkala harga
mikrokomputer mulai turun.Awalnya dari jaringan kerjasama perpustakaan
perguruan tinggi yang dibentuk sebagai implementasi kebijaksanaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dalam upaya meningkatkan mutu dan peranan
perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia.Jaringan ini beranggotakan 14
perguruan tinggi negeri (Sulistyo-Basuki, 1993: 45).
Selanjutnya dibentuk suatu
pangkalan data bibliografi perguruan tinggi yang dikelola oleh Pusat Layanan
Bibliografi Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Jenis bahan
pustaka yang dijaring dari anggota jaringan untuk tahap awal berupa disertasi
(tugas akhir S3), tesis (tugas akhir S2), dan skripsi (tugas akhir S1).Berdasarkan
kenyataan yang ada, kegiatan automasi perpustakaan di kalangan perpustakaan perguruan
tinggi di Indonesia dapat dikatakan lamban.Hal ini dapat dipahami hingga saat
ini belum semua perpustakaan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang
telah melakukan kegiatan automasi perpustakaan (Hariyadi, 1989: 51-53).
Universitas 45 Makassar adalah
salah satu perguruan tinggi swasta yang telah mampu mewujudkan fasilitas
penunjang kegiatan belajar mahasiswanya.Sejarah berdirinya Universitas 45
Makassar berawal pada tanggal 9 Desember 1985.Universitas 45
Makassar didirikan oleh tokoh Pejuang Angkatan 45 dan sesepuh Sulawesi Selatan
Dr (Hc). H. Andi Sose pada tanggal 9 Desember 1985 berdasarkan Akta Notaris
Sitske Limoa, SH. Nomor 45, dan secara resmi menerima mahasiswa baru pada Tahun
Akademik 1986/1987 setelah mendapat Izin Operasional dari Kopertis Wilayah IX
Sulawesi dengan SK No. 595 Tanggal 13 Juni 1986. Berdasarkan surat Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi No. 143/DIKTI/Kep/1996, Fakultas dan Jurusan pada
Universitas 45 memperoleh Status Disamakan. Pada tahun 1998 - 2000 Universitas
45 memperoleh Status Terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) Depdiknas untuk semua fakultas dan jurusan pada Universitas 45.
Sesuai SK Dirjen Dikti No. 34/Dikti/Kep/2002 tentang Hasil Evaluasi Diri
Elektronik (Self Evaluation) laporan penyelenggaraan program studi per
semester, maka Universitas 45 memperoleh Perpanjangan Izin Penyelenggaraan,
dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas melalui SK Dirjen Dikti No.
0733-1805/D/T/2004 untuk 21 Program Studi dari 6 Fakultas dan Program Diploma
yang dibina oleh Universitas 45 Makassar. Pada tanggal 29 Mei 2005 sampai
dengan 15 Nopember 2005 telah
dilaksanakan Visitasi untuk 21 Program Studi yang dibina Universitas 45oleh Tim
Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Depdiknas, untuk
memperoleh Perpanjangan Akreditasi Program Studi yang ada pada Universitas 45
Makassar. Universitas 45 hingga saat ini selama 21 tahun (1985 - 2007) membina
30 Program Studi yang ada pada 10 Fakultas, Program Diploma (D1/D3) dan Program
Pasca Sarjana (S2) sebagai berikut
1. Fakultas Ekonomi : Program Studi Ilmu Ekonomi; Manajemen;
dan Akuntansi.
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik : Program Studi Ilmu
Administrasi Negara; Sosiologi; dan Hubungan Internasional (HI).
3. Fakultas Pertanian : Program Studi Budidaya Pertanian
(Agribisnis); Teknologi Pangan; Sosial Ekonomi; Budidaya Perikanan
(Aquakultur); dan Produksi Ternak.
4. Fakultas Teknik : Program Studi Sipil; Perencanaan Wilayah
dan Kota (Planologi); Arsitektur; dan Teknik Industri.
5.
Fakultas Sastra : Program Studi Sastra Inggris.
6.
Fakultas Hukum : Program Studi Ilmu-ilmu Hukum.
7.
Fakultas Psikologi : Program Studi Psikologi.
8. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) : Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia; Pendidikan Bahasa Inggris; dan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD).
9.
Program Diploma : Perhotelan (D3/D1) dan Manajemen
Informatika(D3).
10.
Program Pasca Sarjana (S2) : Program Studi Manajemen, Ilmu
Hukum, Administrasi Negara; Perencanaan Wilayah dan Kota; dan Budidaya
Perairan.
Melihat antusiasme peningkatan
mahasiswanya maka didirikanlah perpustakaan pada tahun 2006.Hal ini untuk
menunjang kegiatan belajar mahasiswa serta menambah wawasan pengetahuan
mahasiswa Universitas 45 Makassar.Berdasarkan data yang diperoleh, Perpustakaan
Universitas 45 Makassar memiliki 785 judul koleksi buku yang terdiri dari 2.845
eksemplar, koleksi jurnal dalam negeri sebanyak 65 judul, dan koleksi jurnal
luar negeri 30 judul. Jumlah keseluruhan mahasiswa Universitas 45 Makassar sebanyak 3.420 orang. Adapun yang terdaftar
sebagai anggota perpustakaan berjumlah 2.560 orang, dengan rinci Departemen
Sistem Informasi sebanyak 850 orang, Departemen Manajemen Informatika sebanyak
870 orang, dan Departemen Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (planologi)
sebanyak 840 orang (Sumber: Laporan Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Universitas
45 Makassar, 2011).
Pada awalnya sistem temu
kembali koleksi dilakukan secara manual, namun seiring bertambahnya jumlah
koleksi, maka perpustakaan membuat aplikasi sistem temu kembali informasi yang
bersifat automasi yang menggunakan open source yaitu Senayan Library Manajemen
Sistem (SLiMS). SenayanLibrary Manajemen Sistem (SLiMS) adalah open source
software berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan
(library automation) skala kecil hingga skala besar yang dibuat oleh Hendro
Wicaksono dan Arie Nugraha dari Departemen Pendidikan Nasional. Adapun
kelebihan dari SenayanLibrary Manajemen Sistem (SLiMS) ini adalah dapat
dimodifikasi, berbasis free (gratis), dan dapat dikembangkan lewat komunitas.
Oleh sebab itu, hal ini berguna untuk mengautomasikan seluruh koleksi bahan
pustaka baik fisik maupun digital pada perpustakaan Universitas 45 Makassar.Sehingga
dapat memudahkan pengguna dalam pencarian dan temu kembali informasi pada koleksi
perpustakaan oleh mahasiswa Universitas 45 Makassar.
Adapun fasilitas aplikasi
SenayanLibrary Manajemen Sistem (SLiMS) tersebut adalah Online Public Acces
Catalog (OPAC), manajemen data bibliografi, sirkulasi, manajemen keanggotaan,
inventarisasi, laporan dan statistik. SenayanLibrary Manajemen Sistem (SLiMS)
didukung berbagai format bahasa. Berdasarkan pengamatan dan wawancara singkat
yang penulis lakukan di Perpustakaan Universitas 45 Makassar para pengguna yang
akan meminjam buku langsung menuju ke rak buku tersebut, sehingga memakan waktu
lebih lama dan tidak efektif. Sedangkan fasilitas pencarian koleksi telah
diautomasikan menggunakan aplikasi SenayanLibrary Manajemen Sistem (SLiMS).Sehingga
pengguna belum memaksimalkan peran dari sistem tersebut dalam melakukan
penelusuran bahan pustaka yang diinginkan pengguna.Maka dampaknya berpengaruh
terhadap tinggi rendahya pemanfaatan sistem perpustakaan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik
untuk melakukan studi tentang “Penerapan Sistem Automasi Perpustakaan Menggunakan
Senayan Library Manajemen Sistem Pada Perpustakaan Universitas 45 Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaiamana
penerapan sistem automasi perpustakaan menggunakan Senayan Library Manajemen
Sistem (Slims) pada perpustakaan Universitas 45 Makassar
C. Definisi
Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian
1. Defenisi Operasional
Untuk
menghindari salah pengertian dalam penelitian ini, maka
saya perlu menjelaskan beberapa variabel yang terdapat dalam penelitian
ini.Skripsi ini berjudul “Penerapan Sistem Automasi Perpustakaan Menggunakan
Senayan Library Sistem Pada Perpustakaan Universitas 45 Makassar”. Dari judul
tersebut terdapat dua kata kunci permasalahan yaitu Penerapan Sistem Automasi
Perpustakaan dan Perangkat Lunak
Aplikasi Senayan Library Manajemen Sistem.
2. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, penulis membatasi ruang lingkup penelitian untuk memudahkan proses pelaksanaan
penelitian. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
dikhususkan terhadap penerapan sistem automasi Perpustakaan Universitas 45
Makassar.
D.
Tinjauan
Pustaka
Dalam
membahas judul “Penerapan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Pelayanan
Sirkulasi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky Makassar”
ada beberapa buku atau karya tulis yang penulis anggap relevan dengan objek
penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1.
Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni dalam bukunya Pengenalan Teknologi Informasi. Dalam
buku ini dibahas tentang bermacam-macam topik tentang teknologi Informasi
secara luas. Baik itu dasar-dasar teknologi informasi itu sendiri, sistem
komputer, perangkat lunak, basis data, internet dan sebagainya yang semuanya
termasuk dalam cakupan TI.
2.
Wahyu suprianto dalam bukunya Teknologi Informasi Perpustakaan : strategi perancangan perpustakaan
digital yang membahas mengenai dasar-dasar teknologi informasi
perpustakaan, baik dari segi faktor penggerak TI, tujuan penggunaannya,
kebutuhan perangkat, perkembangan teknologi perpustakaan, dan refleksi masa
depan TI di perpustakaan.
3.
Subba Rao dalam bukunya Library
and Information Technology yang membahas secara keseluruhan keterkaitan
antara perpustakaan dengan penerapan teknologi informasi di dalamnya.
4.
Butan,
Fransiskus. 1995. Laporan Penyelenggaraan Magang Manajemen Otomasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi Se Indonesia. Buku ini membahas tantang Pemilihan Sistem
Otomasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia.
5.
Sulistyo Basuki
dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Dalam buku ini dibahas tentang gambaran umum mengenai ilmu perpustakaan.
Pembahasanya meliputi definisi ilmu perpustakaan dan perpustakaan ditinjau dari
segi objeknya. Pada pembahasan ilmu perpustakaan dilihat dari definisinya sebagai suatu ilmu, yaitu
pengetahuan yang tersusun rapi yang menyangkut
tujuan, objek, fungsi perpustakaan, serta fungsi metode, penyusunan,
teknik, dan teori yang digunakan dalam pemberian jasa perpustakaan
6.
Wiji
Suwarno.dalam bukunya Dasar dasar Ilmu Perpustakaan membahas tentang sejarah perpustakaan dan secara umum mengenai
perpustakaan.
E.
Metodologi
Penelitan
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah
penelitian deskriftif.Penelitian
deskriptif mencoba mencari deskripsi yang tepat dan cukup dari semua
aktivitas, objek, proses, dan manusia. Bilamana memungkinkan dan dianggap
tepat, deskripsi semacam itu dilakukan secara kualitatif karena penelitian ini berupaya menggambarkan evaluasi atau hasil
akhir dari ketersediaan koleksi di
Perpustakaan Fakultas Kedokteran Makassar.
2. Teknik
pengumpulan data
Berkaitan dengan teknik pengumpulan data pada
penelitian ini, penulis menggunakan dua cara, yatu:
a. Penelitian
kepustakaan (libary research) yaitu
pengumpulan data dengan menggunakan buku-buku literatur atau kepustakaan yang
ada hubungan dengan masalah yang diteliti, baik dikutip secara langsung maupun
tidak langsung yang releven dengan judul yang diteliti.
b. Studi lapangan (field research) yaitu penelitian langsung yang di lakukan langsung
terhadap objek yang di teliti dengan cara:
1. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan pengamatan
langsung terhadap objek (Anwar Hasnun, 2004. 24).
2. Wawancara
Teknik ini melakukan wawancara langsung terhadap responden
agar menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan yang berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti dengan tujuan untuk melengkapi data pokok.
3. Angket
atau kusioner
Dalam teknik ini, penulis membagikan data pertanyaan
untuk melengkapi data penulis yang diteliti.
3. Pengolahan
data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah
berikutnya adalah pengelolahan data. Yang dimaksud dengan pengolahan data pada
penelitian ini adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan, observasi, wawancar dan angket
atau kusioner dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan
kedalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri
atau orang lain
F. Tujuan Penelitian dan
Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan penulis tentang sistem automasi
perpustakaan.
2. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan aplikasi Senayan dalam
sistem automasi perpustakaan Universitas 45 Makassar.
3. Dapat dijadikan acuan bagi studi lain yang ingin melakukan studi
yang berkaitan dengan sistem automasi perpustakaan dengan menggunakan Senayan
Library Manajemen Sistem.
2.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang
diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Dapat menjadi salah satu masukan bagi Perpustakaan Universitas
45 Makassar untuk mengetahui bagaimana pemahaman sistem yang digunakan tersebut.
2. Dapat dijadikan acuan bagi yang ingin melakukan studi yang
berkaitan dengan Perpustakaan Universitas 45 Makassar.
3. Dapat menambah pemahaman dan pengetahuan pembaca tentang
penerapan sistem automasi Perpustakaan Universitas 45 Makassar.
G.
Garis-Garis
Besar Isi Skripsi
Garis
besar isi skripsi merupakan gambaran secara menyeluruh mengenai masalah yang
akan dibahas di dalam skripsi ini yang di bagi atas sub-sub bab sehingga dapat
tersusun dengan baik yang terdiri dari :
Bab I Pendahuluan, bab ini berisi
tentang latar belakang, rumusan masalah, definisi operasional dan ruang lingkup
penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, tujuan dan kegunaan
penelitian, serta garis-garis besar isi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka, bab ini membahas
tentang kajian teoritis yang erat kaitannya dengan ketersedian koleksi, baik
itu teori yang dikemukakan oleh ahli-ahli maupun hasil kajian sebelumnya. Teori
yang telah dikemukakan itu diberi komentar sehingga mencapai suatu kesimpulan
terhadap fenomena yang diteliti.
Bab III Metodologi Penelitian, bab ini
membahas tentang metode yang digunakan dalam menyusun skripsi ini yaitu jenis
penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolahan data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan,
bab ini merupakan inti yang berisi jawaban atas masalah dan sub-sub masalah,
hasil-hasil penelitian yang ditemukan di lapangan dan selanjutnya menguraikan
pembahsan.
Bab V Penutup, bab ini merupakan bab
terakhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Bilal, Dania. 2002. Automating Media Centers and Small
Libraries : a microcomputer-based approach. London: Libraries Unlimited.
Butan, Fransiskus. 1995. Laporan Penyelenggaraan Magang Manajemen
Otomasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Se Indonesia.Pemilihan Sistem Otomasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia.Jakarta: Ditjen Dikti.
Cohen, Alaine. 1981. Automation, Space Management, and
Productivity : a guide for libraries
Corbin,
John. Managing the Library Automation Project, Oryx Press, Canada, 1985.
Duval,
Beverly K ;Main, Linda. Automated Library Systems : a Librarian’s Guide and
Teaching Manual, Meckler, London, 1992
Hariyadi. 1989.
Hasugian,
Jonner. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi. Medan: USU
Press
Rowley,
Jennifer. 1992. Computers for Libraries, 3rd. ed, London: Library
Association Publishing.
Salmon,
Rosemary. 1985.
Setiarso,
B. 1997.Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem Dokumentasi dan
Perpustakaan.Jakarta: Grasindo.
Siregar,
A. Ridwan. 1996. Otomasi Perpustakaan : Desain Kerumahtanggaan Perpustakaan.
Medan: Perpustakaan USU.
Siregar,
A. Ridwan. 1997. Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Pemasaran
Perpustakaan. Medan: Perpustakaan USU.
Siregar, A.
Ridwan. 2004. Perpustakaan Energi Pembangunan Bangsa.
Medan: Perpustakaan USU.
Sulistyo-Basuki.
1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Teed, Lucy
A. 1993.An Introduction to Computer-based Library System, 3rd ed. John
Wiley & Sons
Oleh:
Tekka Bancin
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar