Kamis, 16 Mei 2013

KOMUNIKASI KAITANNYA DENGAN PERPUSTAKAAN


Komunikasi Kaitannya Dengan Perpustakaan

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Setiap hari kita berkomunikasi. Tujuan dan cara kita berkomunikasi dengan setiap individu adalah berbeda. Umumnya, kita berkomunikasi ialah sama ada untuk tujuan sosial, emosi dan intelektual. Komunikasi melibatkan proses membaca, menulis, menyampaikan, menerima dan memberi maklum balas dengan isyarat. Seringkali apa yang terjadi ialah apa yang disampaikan dan dimaksudkan tidak difahami seperti apa yang diharapkan. Dengan ini akan berlakulah konflik, kekeliruan, perselisihan faham, dan perbedaan pendapat.
Menurut Geralt M. Goldhaver didalam bukunya organizational communication, komunikasi adalah amat penting dan dianggab sebagai “darah dan daging” organisasi ataupun “gam” yang memadukan organisasi. Samahalnya dengan perpustakaan, untuk mengefektifkan organisasi perpustakaan tersebut diperlukan komunikasi yang efektif.Komunikasi juga diibaratkan seperti minyak yang melicinkan fungsi organisasi benang yang mengikat sistem organisasi, daya penggerak organisasi dan juga agen penyatu yang mengeratkan semua perhubungan di dalam dan di luar organisasi.Didalam suatu organisasi, proses komunikasi melibatkan individu-individu yang berlainan.Setiap individu mempunyai sikap, latar belakang, pendidikan, pengalaman dan pemahaman yang berbeda-beda. Factor-faktor yang dinyatakan ini kemungkinan besar akan memberikan kesan kepada proses komunikasi berkenaan.
Menurut Hisham Al-Talib dalam bukunya Buku Panduan Petugas Bagi Petugas Islam, komunikasi ialah suatu proses yang melibatkan penyatuan ide-ide, perasaan dan fikiran dari seorang individu kepada individu yang lain atau kumpulan individu yang lain. Komunikasi juga ialah suatu proses dimana kita membiarkan orang lain mengenali diri kita dan menjalin kesefahaman dengan kita. Komunikasi juga merupakan suatu proses yang dinamik, berbentuk tranasional, pribadi dan berurutan. Komunikasi dan informasi merupakan bagian yang penting bagi kehidupan manusia saat ini informasi dibutuhkan karena dapat memberikan pengetahuan akan sesuatu hal serta digunakan untuk membantu manusia dalam proses pengambilan keputusan. Informasi diproleh akibat adanya komunikasi, jadi dapat disimpulkan bahwa adanya informasi didahului dengan komunikasi antara dua ataupun lebih individu dengan kelompok. Begitu juga dengan perpustakaan, informasi-informasi yang yang ada didalam suatu perpustakaan tidak akan tersebar kepada pemustaka(pemakai/pengguna) tidak akan tersalurkan dengan baik tanpa adanya komunikasi yang efektif, untuk itu lah suatu lembaga perpustakaan membutuhkan komunikasi yang baik agar informasi yang ada dalam suatu perpustakaan itu dapat tersalur dengan baik.
Charles Cooley mendefinisikan komunikasi sebagai mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antara manusia dan yang memperkembangkan semua lambing fikiran bersama-sama dengan alat-alat menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini meliputi wajah, sifat, dan gerak-gerik, suara kata-kata tertulis, percetakan telegraf, telepon dan apa saja yang merupakan penemuan mutakhir untuk menguasai ruang dan waktu.Kita sering mendapati orang-orang yang mengeluarkan ide-idenya yang hendak disampaikan secara jelas dan berkesan.



BAB II

PEMBAHASAN

B.     PROSES KOMUNIKASI PERPUSTAKAAN

Dalam proses komunikasi melibatkan tiga unsur penting yaitu;
·         Penyampai Maklumat
·         Penerima Maklumat, dan
·         Masej atau maklumat
PROSES KOMUNIKASI
Didalam proses komunikasiia melibatkan dua hal yaitu penyampai dan penerima. Sebagai penyampai, individu perlu patuh kepada peraturan asas mengenai kefahaman untuk membantu pemahaman pendengar tentang apa yang dikatakan. Penerima juga perlu mengamati beberapa garis panduan untuk membantunya mengadapi mesej yang disampaikan kepadanya.
            Dalam berkomunikasi dengan individu yang lain terutama disuatu perpustakaan, kita perlu berhati-hati supaya apa yang disampaikan pustakawan dapat difahami pemustaka dengan baik tanpa menyinggung perasaannya supaya apa yang ingin disampaikan diterima dan difahami sepenuhnya serta tindakan yang dikehendaki diambil dengan sewajarnya. Komunikasi efektif terbentuk ketika apa yang disampaikan komunikator, diterima 100 % utuh oleh komunikan. Namun pada kenyataannnya, komunikasi hanya bisa menerima beberapa persen saja dari komunikator, hal ini disebabkan karena berbeda-bedanya tingkat pemahaman seseorang terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator.

C.    JENIS-JENIS KOMUNIKASI

Pada umumnya komunikasi dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Komunikasi lisan, dan
2.      Komunikasi tanpa lisan

D.    Komunikasi Lisan

Suatu proses komunikasi yang melibatkan suara. Berkomunikasi secara lisan, lebih menitikberatkan kepada nada suara, bahasa yang digunakan, kefasihan sebutan, dan kelancaran perkataan yang digunakan.
            Apa bila berkomunikasi secara lisan, bagaimana suatu perkataan itu dapat disampaikan/diucapkan samalah pentingnya dengan apa yang diucapkan. Maksudnya semua perkataan yang disampaikan hendaklah selari/sejajar dengan penggerakan anggota badan, mimic muka, gerak mata.Contoh komunikasi lisan yang sering dilakukan oleh pegawai-pegawai awam ialah layanan urusan, melalui telpon, perkhidmatan kuanter, berceramah, taklimat hadiri masyuarat, bengkel dan persidangan.

E.     Komunikasi Bukan Bisan

Komunikasi jenis ini tidak melibatkan suara.Prosesnya adalah secara bertulis.bercetak ataupun melalui penggunaan isyarat.simbol dan pengerakan lain-lain anggota badan. Banyak penulis berpendapat bahwa komunikasi bukan lisan terutamanya yang menggunakan gerakan anggota badan( tangan, badan kontek mata,mimik atau air muka) lebih memberi masej yang bermakna dari perkataan-perkataan yang diucabkan sehubungan dengan ini komunikasi jarak, komunikasi melalui pakaian, melalui bau dan lain-lain lagi memberikan kesan bagi individu dengan masyarakat sekeliling terutama didalam perpustakaan.

F.     Mengapa Perpustakaan Membutuhkan Komunikasi ?

Perpustakaan juga membutuhkan komunikasi yang efektif agar informasi, koleksi-koleksi yang ada diperpustakaan dapat disebar luaskan dengan mudah kepada masyarakat setempat dimana perpustakaan itu bernaung.
Tujuan perpustakaan menggunakan komunikasi, yaitu:
·         Untuk mendapat penerimaan sosial dari masyarakat luas
·         Untuk mendapatkan kerja sama didalam menjalankan tugas harian
·         Untuk mencapai opjektif perpustakaan dan masyarakat itu sendiri
·         Untuk mengelakkan perpustakaan dari ketersisihan oleh masyarakat.
Dalam konteks ini tujuan utama pegawai awam berkomunikasi ialah, untuk mendapatkan kerjasama, sokongan dan mandate bagi menjalankan tugas tugas resmi yang dipertanggung jawabkan keatas mereka.Kelancaran kejayaan pencapaian martabat atau objektif sesuatu organisasi bergantung sepenuhnya kepada kebersamaan komunikasi yang dijalankan oleh pegawai awam berkenaan.Masej yang hendak ditampilkan hendaklah disesuaikan dengan kepunyaan penerima dari segi kemahiran sikap, peringkat pengetahuan dan latar belakang dari sosial budayanya.

G.    Fakta-fakta yang Mempengaruhi Komunikasi diperpustakaan

Secara umumnya beberapa fakta asas mempengaruhi proses komunikasi. Antara fakta-fakta asas tersebut adalah seperti yang berikut:
·         Bahasa yang digunakan
Bahasa dan perkataan yang digunakan dalam proses berkomunikasi hendaklah bahasa yang mudah difahami oleh penerima/pendengar.
·         Nada Suara
Semasa berkomunikasi, gunakanlah nada suara yang sesuai dengan tahap-tahapan pendengar.Contohnya untuk pendengar yang ramai dan di tempat yang lapang. Proses komunikasi dalam kes ini memerlukan nada suara yang lebih lantang.
·         Gaya/stail penyampai
Tingkah laku, pergerakan anggota badan dan kaidah yang digunakan.Hendaklah bersesuaian dengan masej yang hendak disampaikan. Dengan ini penyampaian tidak kaku dan akan lebih berkesan. Kelancaran dan kefasihan adalah unsur-unsur yang penting yang mempengaruhi proses komunikasi.
·         Kelajuan Perkataan
Perhatian perlu diberi kepada kelajuan pertuturan kita. Sebutan satu perkataan dengan perkataan lain.

H.    Pengolahan Informasi Oleh Pustakawan

Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu orang menemukan buku, majalah, dan informasi lain. Pada tahun 2000-an, pustakawan juga mulai membantu orang menemukan informasi menggunakan komputer, basis data elektronik, dan peralatan pencarian di internet. Terdapat berbagai jenis pustakawan, antara lain pustakawan anak, remaja, dewasa, sejarah, hukum, dsb. Pustakawan wanita disebut sebagai pustakawati.
Untuk menjadi seorang pustakawan, seseorang perlu menempuh pendidikan tentang perpustakaan setingkat S2 maupun D2. Kebanyakan pustakawan bekerja di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi, ataupun tingkat kota, provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan bekerja untuk perusahaan swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan laporan.Terdapat pula pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di penjara.


BAB III

PENUTUP

I.       SARAN

Alhamdulillahirobbil alamin, berkat rahmat dan hidayah yang diberikan Allah Swt saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya. Bagi saudara-saudari yang ingin memberikan saran dan kritiknya kepada saya, silahkan kirim di alamat email berikut tbancin@gmail.com
Demikianlah apa yang saya sampaikan lebih dan kurangnya saya ucapkan terima kasih.

J.      KESIMPULAN

Pada makalah ini menjelaskan tentang komunikasi yang berkaitan dengan perpustakaan.Betapa penting suatu komunikasi itu dalam suatu perpustakaan. Adapun fungsi komunikasi terhadap perpustakaan yaitu
·         Memudahkan berkomunikasi antara pustakawan dengan pemustaka, pustakawan dengan pustakawan(karyawan dengan karyawan)
·         Mempermudah menyebarluaskan koleksi yang ada diperpustakaan dan memberikan informasi dengan mudah dan efisien
·         Terciptanya keharmonisan disuatu lembaga perpustakaan
·         Masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi.


Oleh :
Tekka Bancin
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan
Universitas Islam Negeri alauddin Makassar

4 komentar:

  1. gunakan komunikasi yg baik terhadap pemustaka demi tersampaikannya informasi terhadap pemustaka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komunikasi dibutuhkan dalam segala bidang, dengan adanya komunikasi kita dapat mendapatkan kesimpulan atas apa yg dibicarakan.

      Hapus
  2. Kebutuhan komunikasi di era modern sangat dibutuhkan geng.....

    BalasHapus
  3. betul sekali sob, pada masa dewasa ini tentunya kita harus memiliki komunikasi yg baik terhadap masyarakat, begitu pula berintekasi di suatu perpustakaan perlu ada komunikasi antara pustakawan dan pemustaka

    BalasHapus