Komunikasi Kaitannya Dengan Perpustakaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap hari kita berkomunikasi. Tujuan dan cara kita
berkomunikasi dengan setiap individu adalah berbeda. Umumnya, kita
berkomunikasi ialah sama ada untuk tujuan sosial, emosi dan intelektual.
Komunikasi melibatkan proses membaca, menulis, menyampaikan, menerima dan
memberi maklum balas dengan isyarat. Seringkali apa yang terjadi ialah apa yang
disampaikan dan dimaksudkan tidak difahami seperti apa yang diharapkan. Dengan
ini akan berlakulah konflik, kekeliruan, perselisihan faham, dan perbedaan
pendapat.
Menurut Geralt M. Goldhaver didalam bukunya organizational communication, komunikasi
adalah amat penting dan dianggab sebagai “darah dan daging” organisasi ataupun
“gam” yang memadukan organisasi. Samahalnya dengan perpustakaan, untuk
mengefektifkan organisasi perpustakaan tersebut diperlukan komunikasi yang
efektif.Komunikasi juga diibaratkan seperti minyak yang melicinkan fungsi
organisasi benang yang mengikat sistem organisasi, daya penggerak organisasi
dan juga agen penyatu yang mengeratkan semua perhubungan di dalam dan di luar
organisasi.Didalam suatu organisasi, proses komunikasi melibatkan
individu-individu yang berlainan.Setiap individu mempunyai sikap, latar
belakang, pendidikan, pengalaman dan pemahaman yang berbeda-beda. Factor-faktor
yang dinyatakan ini kemungkinan besar akan memberikan kesan kepada proses komunikasi
berkenaan.
Menurut Hisham Al-Talib dalam bukunya Buku Panduan Petugas Bagi Petugas Islam,
komunikasi ialah suatu proses yang melibatkan penyatuan ide-ide, perasaan dan
fikiran dari seorang individu kepada individu yang lain atau kumpulan individu
yang lain. Komunikasi juga ialah suatu proses dimana kita membiarkan orang lain
mengenali diri kita dan menjalin kesefahaman dengan kita. Komunikasi juga
merupakan suatu proses yang dinamik, berbentuk tranasional, pribadi dan
berurutan. Komunikasi dan informasi merupakan bagian yang penting bagi
kehidupan manusia saat ini informasi dibutuhkan karena dapat memberikan
pengetahuan akan sesuatu hal serta digunakan untuk membantu manusia dalam
proses pengambilan keputusan. Informasi diproleh akibat adanya komunikasi, jadi
dapat disimpulkan bahwa adanya informasi didahului dengan komunikasi antara dua
ataupun lebih individu dengan kelompok. Begitu juga dengan perpustakaan,
informasi-informasi yang yang ada didalam suatu perpustakaan tidak akan
tersebar kepada pemustaka(pemakai/pengguna) tidak akan tersalurkan dengan baik
tanpa adanya komunikasi yang efektif, untuk itu lah suatu lembaga perpustakaan
membutuhkan komunikasi yang baik agar informasi yang ada dalam suatu
perpustakaan itu dapat tersalur dengan baik.
Charles Cooley mendefinisikan komunikasi sebagai
mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antara manusia dan yang
memperkembangkan semua lambing fikiran bersama-sama dengan alat-alat
menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini meliputi wajah,
sifat, dan gerak-gerik, suara kata-kata tertulis, percetakan telegraf, telepon
dan apa saja yang merupakan penemuan mutakhir untuk menguasai ruang dan waktu.Kita
sering mendapati orang-orang yang mengeluarkan ide-idenya yang hendak
disampaikan secara jelas dan berkesan.
BAB II
PEMBAHASAN
B. PROSES KOMUNIKASI PERPUSTAKAAN
Dalam
proses komunikasi melibatkan tiga unsur penting yaitu;
·
Penyampai Maklumat
·
Penerima Maklumat, dan
·
Masej atau maklumat
PROSES
KOMUNIKASI
Didalam
proses komunikasiia melibatkan dua hal yaitu penyampai dan penerima. Sebagai
penyampai, individu perlu patuh kepada peraturan asas mengenai kefahaman untuk
membantu pemahaman pendengar tentang apa yang dikatakan. Penerima juga perlu
mengamati beberapa garis panduan untuk membantunya mengadapi mesej yang
disampaikan kepadanya.
Dalam berkomunikasi dengan individu
yang lain terutama disuatu perpustakaan, kita perlu berhati-hati supaya apa
yang disampaikan pustakawan dapat difahami pemustaka dengan baik tanpa
menyinggung perasaannya supaya apa yang ingin disampaikan diterima dan difahami
sepenuhnya serta tindakan yang dikehendaki diambil dengan sewajarnya.
Komunikasi efektif terbentuk ketika apa yang disampaikan komunikator, diterima
100 % utuh oleh komunikan. Namun pada kenyataannnya, komunikasi hanya bisa
menerima beberapa persen saja dari komunikator, hal ini disebabkan karena
berbeda-bedanya tingkat pemahaman seseorang terhadap apa yang disampaikan oleh
komunikator.
C. JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Pada
umumnya komunikasi dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Komunikasi
lisan, dan
2. Komunikasi
tanpa lisan
D. Komunikasi Lisan
Suatu
proses komunikasi yang melibatkan suara. Berkomunikasi secara lisan, lebih
menitikberatkan kepada nada suara, bahasa yang digunakan, kefasihan sebutan,
dan kelancaran perkataan yang digunakan.
Apa bila berkomunikasi secara lisan,
bagaimana suatu perkataan itu dapat disampaikan/diucapkan samalah pentingnya
dengan apa yang diucapkan. Maksudnya semua perkataan yang disampaikan hendaklah
selari/sejajar dengan penggerakan anggota badan, mimic muka, gerak mata.Contoh
komunikasi lisan yang sering dilakukan oleh pegawai-pegawai awam ialah layanan
urusan, melalui telpon, perkhidmatan kuanter, berceramah, taklimat hadiri
masyuarat, bengkel dan persidangan.
E. Komunikasi Bukan Bisan
Komunikasi
jenis ini tidak melibatkan suara.Prosesnya adalah secara bertulis.bercetak
ataupun melalui penggunaan isyarat.simbol dan pengerakan lain-lain anggota
badan. Banyak penulis berpendapat bahwa komunikasi bukan lisan terutamanya yang
menggunakan gerakan anggota badan( tangan, badan kontek mata,mimik atau air
muka) lebih memberi masej yang bermakna dari perkataan-perkataan yang diucabkan
sehubungan dengan ini komunikasi jarak, komunikasi melalui pakaian, melalui bau
dan lain-lain lagi memberikan kesan bagi individu dengan masyarakat sekeliling
terutama didalam perpustakaan.
F. Mengapa Perpustakaan Membutuhkan Komunikasi ?
Perpustakaan
juga membutuhkan komunikasi yang efektif agar informasi, koleksi-koleksi yang
ada diperpustakaan dapat disebar luaskan dengan mudah kepada masyarakat
setempat dimana perpustakaan itu bernaung.
Tujuan
perpustakaan menggunakan komunikasi, yaitu:
·
Untuk mendapat penerimaan sosial dari
masyarakat luas
·
Untuk mendapatkan kerja sama didalam
menjalankan tugas harian
·
Untuk mencapai opjektif perpustakaan dan
masyarakat itu sendiri
·
Untuk mengelakkan perpustakaan dari
ketersisihan oleh masyarakat.
Dalam konteks ini
tujuan utama pegawai awam berkomunikasi ialah, untuk mendapatkan kerjasama,
sokongan dan mandate bagi menjalankan tugas tugas resmi yang dipertanggung
jawabkan keatas mereka.Kelancaran kejayaan pencapaian martabat atau objektif
sesuatu organisasi bergantung sepenuhnya kepada kebersamaan komunikasi yang
dijalankan oleh pegawai awam berkenaan.Masej yang hendak ditampilkan hendaklah
disesuaikan dengan kepunyaan penerima dari segi kemahiran sikap, peringkat
pengetahuan dan latar belakang dari sosial budayanya.
G. Fakta-fakta yang Mempengaruhi Komunikasi diperpustakaan
Secara umumnya beberapa
fakta asas mempengaruhi proses komunikasi. Antara fakta-fakta asas tersebut
adalah seperti yang berikut:
·
Bahasa
yang digunakan
Bahasa
dan perkataan yang digunakan dalam proses berkomunikasi hendaklah bahasa yang
mudah difahami oleh penerima/pendengar.
·
Nada
Suara
Semasa
berkomunikasi, gunakanlah nada suara yang sesuai dengan tahap-tahapan
pendengar.Contohnya untuk pendengar yang ramai dan di tempat yang lapang.
Proses komunikasi dalam kes ini memerlukan nada suara yang lebih lantang.
·
Gaya/stail
penyampai
Tingkah
laku, pergerakan anggota badan dan kaidah yang digunakan.Hendaklah bersesuaian
dengan masej yang hendak disampaikan. Dengan ini penyampaian tidak kaku dan
akan lebih berkesan. Kelancaran dan kefasihan adalah unsur-unsur yang penting
yang mempengaruhi proses komunikasi.
·
Kelajuan
Perkataan
Perhatian
perlu diberi kepada kelajuan pertuturan kita. Sebutan satu perkataan dengan
perkataan lain.
H. Pengolahan Informasi Oleh Pustakawan
Pustakawan
ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu orang menemukan buku, majalah,
dan informasi lain. Pada tahun 2000-an, pustakawan juga mulai membantu orang
menemukan informasi menggunakan komputer, basis data elektronik, dan peralatan
pencarian di internet. Terdapat berbagai jenis pustakawan, antara lain
pustakawan anak, remaja, dewasa, sejarah, hukum, dsb. Pustakawan wanita disebut
sebagai pustakawati.
Untuk menjadi seorang
pustakawan, seseorang perlu menempuh pendidikan tentang perpustakaan setingkat S2 maupun D2.
Kebanyakan pustakawan bekerja di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan
tinggi, ataupun tingkat kota, provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan
bekerja untuk perusahaan swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan
laporan.Terdapat pula pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di
penjara.
BAB III
PENUTUP
I. SARAN
Alhamdulillahirobbil
alamin, berkat rahmat dan hidayah yang diberikan Allah Swt saya dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya. Bagi saudara-saudari yang
ingin memberikan saran dan kritiknya kepada saya, silahkan kirim di alamat
email berikut tbancin@gmail.com
Demikianlah
apa yang saya sampaikan lebih dan kurangnya saya ucapkan terima kasih.
J. KESIMPULAN
Pada makalah ini
menjelaskan tentang komunikasi yang berkaitan dengan perpustakaan.Betapa
penting suatu komunikasi itu dalam suatu perpustakaan. Adapun fungsi komunikasi
terhadap perpustakaan yaitu
·
Memudahkan berkomunikasi antara
pustakawan dengan pemustaka, pustakawan dengan pustakawan(karyawan dengan
karyawan)
·
Mempermudah menyebarluaskan koleksi yang
ada diperpustakaan dan memberikan informasi dengan mudah dan efisien
·
Terciptanya keharmonisan disuatu lembaga
perpustakaan
·
Masyarakat akan lebih mudah mendapatkan
informasi.
Oleh :
Tekka Bancin
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan
Universitas Islam Negeri alauddin Makassar
Oleh :
Tekka Bancin
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan
Universitas Islam Negeri alauddin Makassar
gunakan komunikasi yg baik terhadap pemustaka demi tersampaikannya informasi terhadap pemustaka.
BalasHapusKomunikasi dibutuhkan dalam segala bidang, dengan adanya komunikasi kita dapat mendapatkan kesimpulan atas apa yg dibicarakan.
HapusKebutuhan komunikasi di era modern sangat dibutuhkan geng.....
BalasHapusbetul sekali sob, pada masa dewasa ini tentunya kita harus memiliki komunikasi yg baik terhadap masyarakat, begitu pula berintekasi di suatu perpustakaan perlu ada komunikasi antara pustakawan dan pemustaka
BalasHapus